Wednesday, February 27, 2008

Holy Grail for The Velvet Underground Fans

Kabar gembira bagi penggemar The Velvet Underground (VU). Awal bulan ini, seseorang menjual bootleg VU dari tahun 1967 bertajuk The Velvet Underground Live at New York City’s Gymnasium di ebay. Ia hanya menjual 100 copy vinyl berwarna hijau dengan harga sekitar 40 dollar. Kabar ini langsung beredar cepat dan hanya dalam waktu dua hari saja, 100 vinly tersebut sudah habis terjual. Untungnya seseorang yang telah membeli bootleg tersebut segera mengupload di blognya dan akhirnya kita semua bisa mendengar bootleg ini. Anda bisa mengunduhnya disini

Bagi penggemar VU rekaman ini adalah sebuah 'holy grail'. Terlebih karena bootleg ini menampilkan sebuah lagu unreleased dari VU berjudul "I’m Not a Young Man Anymore”. Setelah kurang lebih 40 tahun, lagu 'baru' dari VU akhirnya ditemukan. Bootleg ini juga menampilkan lagu "Sister Ray" sepanjang 19 menit yang pertama kalinya dimainkan oleh VU di depan umum.

Pada website Warhol Star, Chris Stein dari band Blondie masih mengingat dengan jelas pertunjukkan VU malam itu di Gymnasium, “By that time the rest of The Velvets had arrived. After a while they started to play and they were like awesomely powerful. I had never expected to experience anything like that before... I was really disappointed that they didn't have Nico, because we thought she was the lead singer, but I distinctly remember the violin and their doing 'Venus in Furs' because a couple of people in dark outfits got up and started doing a slow dance with a chain in between them... There were maybe thirty people there. It was very late, but it was a memorable experience...”

Berikut ini adalah tracklistnya :
1. I'm Not A Young Man Anymore (previously unheard VU song)
2. Guess I'm Falling In Love
3. I'm Waiting For The Man
4. Run Run Run
5. Sister Ray (debut live performance)

Friday, February 22, 2008

Maafkan jika inbox teman-teman penuh oleh postingan saya

Saya baru mensetting ulang section musik saya di multiply. Karena sebelumnya saya mendapat kabar bahwa ada beberapa account multiply yang dihapus dengan enaknya oleh admin gara-gara masalah lagu yang diupload. Jadi menurut saran beberapa teman, lebih baik settingannya dirubah saja dari everyone menjadi for contacts. Yah sedia payung sebelum hujan. Jadi sekali lagi maafkan kalau tiba-tiba inbox teman-teman jadi penuh oleh postingan musik dari saya. Hari ini baru sebagian, mungkin besok akan ada lagi..hehe..Harap maklum. Terima kasih :)

Thursday, February 21, 2008

Panic at The Disco = Radiohead = The Beatles

Tahun 2006 lalu dalam sebuah wawancara dengan NME, Panic at The Disco membantah bahwa musik mereka beraliran emo. "Emo is bullshit. We want to be the new Radiohead!"

Kini, dalam sebuah wawancara dengan MTV, mereka kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. "We used to get compared to Fall Out Boy, and I don't think that's accurate at all, and I would say the Beatles comparison is more accurate, " kata bassist John Walker.

Oh my God..mau apa sih sebenernya mereka..


Tuesday, February 5, 2008

Emerging of Folk Scene in Indonesia?

Pagi ini, saya browsing-browsing di Myspace dan ternyata sekarang ini di Indonesia sudah mulai banyak singer/songwriter yang bermunculan. Saya baru menyadarinya juga.

Kebanyakan dari mereka umumnya memainkan musik folk dengan berbagai refrensi mulai dari Elliot Smith sampai anti-folk seperti Kimya Dawson. Dan hampir semuanya, membuat musiknya hanya dengan bermodalkan pc rumahan saja.

Kualitas rekaman sih memang tidak begitu istimewa dan mungkin juga tidak layak rilis, tapi malah menjadikan musik mereka terdengar seru dan sangat lo-fi. Hehe.. Menyenangkan.

Senang rasanya, akhirnya bisa mendengar musik-musik seperti itu dimainkan oleh musisi lokal. Apakah ini bisa menjadi salah satu pemicu berkembangnya folk scene di indonesia? Semoga ke depannya akan semakin banyak singer/songwriter seperti ini bermunculan.

Ballads of the Cliche : Live at Monik Yard 26-01-2008




Ini adalah beberapa foto showcase Ballads of the Cliche yang diselenggarakan di Monik Yard, Setiabudi, akhir Januari kemarin. Foto-foto ini diambil oleh Indro, fotografer kantor saya yang memang sengaja saya ajak untuk pertunjukkan tersebut. Jika ingin melihat karya Indro lainnya, bisa dilihat disini